Analisis


LAPORAN  KUNJUNGAN INDUSTRI
PT. TOYOTA MANUFACTURI INDUSTRI INDONESIA DI KARAWANG, JAWA BARAT
“PENGELOLAHAN SUMBER DAYA MANUSIA PT. TOYOTA MANUFACTURI INDUSTRI INDONESIA DI KARAWANG, JAWA BARAT”


Disusun oleh :   
1.       Riski Moch Suhariadi : 01215090 
2.       Fahmin Rizky Alamshah Putra : 01215041
3.       Al Atur Aji Dio Utomo : 01216143
4.       Debbynia Nur Rika Sari : 01215015
5.       Nur Alifah Istiqomah : 01215132

PROGRAM STUDI MANAJEMEN
FAKULTAS EKONOMI & BISNIS
UNIVERSITAS NAROTAMA SURABAYA
TAHUN 2018
HALAMAN PERSETUJUAN
“PENINGKATAN SUMBER DAYA MANUSIA PT. TOYOTA MANUFACTURI INDUSTRI INDONESIA DI KARAWANG, JAWA BARAT”

DIAJUKAN OLEH:
1.       Riski Moch Suhariadi : 01215090 
2.       Fahmin Rizky Alamshah Putra : 01215041
3.       Al Atur Aji Dio Utomo : 01216143
4.       Debbynia Nur Rika Sari : 01215015
5.       Nur Alifah Istiqomah : 01215132

TELAH DISETUJUI DAN DITERIMA DENGAN BAIK OLEH :

Menyetujui, Dosen Pembimbing,


HJ. I. G. A. AJU NITYA DHARMANI, S.E., M.M.
Surabaya, 24 Juli 2018

Mengesahkan Ketua Program Studi Manajemen,


I GEDE ARIMBAWA, S.E.,M.M.
Surabaya, 24 Juli 2018
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas rahmat dan karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan Laporan Kunjungan Industri di PT Toyota Manufacturing Industri Indonesia di Karawang, Jawa Barat.
Dengan Judul : “PENINGKATAN SUMBER DAYA MANUSIA PT. TOYOTA MANUFACTURI INDUSTRI INDONESIA DI KARAWANG, JAWA BARAT”
Laporan Kunjungan Industri ini disusun untuk memenuhi pencapaian portopolio mahasiswa sebagai salah satu syarat dalam pengambilan skripsi  untuk meraih derajat sarjana Ekonomi program Strata Satu (S-1) program studi manajemen  Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Narotama Surabaya. Selama penyusunan Laporan Kunjungan Industri ini, Penulis tidak luput dari kendala, namun hal tersebut dapat diatasi berkat adanya bantuan, bimbingan dan dukungan dari berbagai pihak, oleh karena itu Penulis ingin menyampaikan rasa terimakasih yang sebesar-besarnya kepada :
1. Bapak/ibuselaku Direktur Perusahaan PT Toyota Manufacturing Industri Indonesia di Karawang, Jawa Barat.
2. Ibu HJ. I. G. A. Aju Nitya Dharmani, S.E., M.M., selaku dosen pembimbing yang telah mengorbankan waktu, tenaga, pikiran untuk membimbing serta memberikan saran dalam menyelesaikan laporan ini.
3. Bapak I Gede Arimbawa S.E., M.M., selaku Ketua Program Studi Manajemen Universitas Narotama Surabaya.
4. Bapak/Ibu dosen, staf, karyawan di lingkungan Universitas Narotama Surabaya, yang telah banyak membantu kami dalam menyelesaikan laporan ini.
5. Orang tua dan keluarga kami yang telah memberikan bantuan dukungan material dan moral; dan sahabat yang telah banyak membantu saya dalam menyelesaikan laporan  ini.


Akhir kata, semoga Tuhan Yang Maha Esa senantiasa membalas segala kebaikan semua pihak yang telah membantu, serta Penulis berharap semoga laporan  ini membawa manfaat bagi pengembangan ilmu.
Surabaya, 17 Juli2018
Ttd Penulis



















DAFTAR ISI

Sampul Depan ..................................................................................................... 
Halaman judul ..................................................................................................... 
Halaman Persetujuan ........................................................................................... 
Kata Pengantar .................................................................................................... 
Daftar Isi.............................................................................................................. 
BAB I : PENDAHULUAN................................................................................ 
1.1 Latar belakang .................................................................................  
1.2 Rumusan Masalah............................................................................ 
1.3 Tujuan .............................................................................................. 
1.4 Manfaat ............................................................................................ 
1.5 Batasan masalah .............................................................................. 

BAB II: TINJAUAN PUSTAKA ..................................................................... 
2.1 Kerangka teori  ................................................................................ 
2.2 Teori terkait judul ............................................................................ 
2.3 Referensi Empiris ............................................................................ 

BAB III: PROFIL PERUSAHAAN ................................................................. 
3.1 Visi dan Misi ................................................................................... 
3.2 Struktur Organisasi .......................................................................... 
3.3 Profil Bidang Usaha Perusahaan ..................................................... 

BAB IV: PEMBAHASAN HASIL KUNJUNGAN ........................................ 
4.1 Deskripsi Hasil Studi Lapangan ...................................................... 
4.2 Pembahasan hasil studi(MSDM,Pemasaran, Keuangan,Operasional) 
4.3 Relevansi Hasil studi dengan materi perkuliahan ............................ 

BAB V : PENUTUP .......................................................................................... 
5.1 Kesimpulan ...................................................................................... 
5.2 Saran ................................................................................................ 

DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN  :  
1. Curriculum Vitae Peserta
2. Copy Surat Dekan
3. Copy Surat dari Perusahaan (jika ada)
4. Dokumentasi








RINGKASAN EKSEKUTIF

Kunjungan industri ke PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia dilaksanakan pada 2 Juli 2018 dengan diikuti oleh seluruh mahasiswa yang tengah mengenyam mata kuliah seminar msdm. Dalam kunjungan industri di PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia kami dapat memperoleh ilmu, pengetahuan, serta pengalaman tentang bagaimana profil, konsep, manajemen, serta proses di PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia. Kami juga bisa mengetahui kunci utama dalam PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia. Kegiatan kunjungan industri ini telah berjalan dengan baik. Kami sangat berterima kasih kepada pihak PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia yang telah bersedia membagikan ilmu, pengetahuan, serta pengalaman kepada kami. Semoga ilmu, pengetahuan, serta pengalaman yang diberikan bisa memotivasi dan bermanfaat bagi kami.













BAB I
PENDAHULUAN

1.1     Latar Belakang
Kunjungan industri merupakan kegiatan rutin bagi mahasiswa sebagai tuntutan kurikulum untuk membekali mahasiswa/i dengan berbagai pengetahuan mengenai dunia bisnis dan manajemen sehingga nantinya diharapkan dapat menjadi lulusan yang professional. Untuk menjadi lulusan yang professional tentu dibutuhkan banyak keterampilan terutama yang berkaitan dengan dunia bisnis dan manajemen.
Sebagai mahasiswa, khususnya dalam bidang Manajemen khususnya SDM, mahasiswa/i sudah sangat banyak mendapat materi kuliah yang berkenaan dengan SDM. Sudah selayaknya bagi mahasiswa Manajemen SDM tidak hanya memahami  teori yang ada, namun juga ikut andil dalam meninjau lapangan yang sebenarnya. Oleh karena itu Uinersitas Narotama mengadakan kegiatan kunjungan industri. Diharapkan mahasiswa/i mampu menerapkan ilmu yang diperolehnya dengan melakukan pengamatan atau percobaan.
Kunjungan industri juga menjadi salah satu kegiatan yang diadakan setiap tahunnya. Maka dari itu mahasiswa/i wajib mengikuti kegiatan ini. Kunjungan industri hanya sebatas melakukan observasi pada suatu industri saja. Melakukan pengamatan dan tanya jawab kepada narasumber secara langsung.
Kesempatan kali ini, pihak Universitas Narotama mengadakan kegiatan kunjungan industri ke PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia dilaksanakan pada 2 Juli 2018 dengan diikuti oleh seluruh mahasiswa yang tengah mengenyam mata kuliah seminar msdm..
Selain itu dengan diadakannya kegiatan kunjungan industri ini, diharapkan mahasiswa/i  mengetahui lebih jauh bagaimana sebenarnya dunia usaha atau dunia industri 4.0 itu dijalankan. Selain itu kegiatan kunjungan industri juga sebagai simulasi dunia bisnis dan manajemen yang nyata agar nantinya mahasiswa terbiasa ketika benar benar terjun di dunia bisnis dan manajemen. Disisi lain, pihak Perguruan Tinggi juga menginginkan adanya dampak jangka panjang dari diselenggarakannya kegiatan kunjungan industri ini salah satunya dalam rangka penyaluran para lulusan yang professional dan memiliki kemampuan yang produktif dan siap bersaing di dunia bisnis dan manajemen.



1.2 Rumusan Masalah
1 . Apa yang dimaksud dengan Manajemen Sumber Daya Manusia?
2. Bagaimana Manajemen Sumber Daya Manusia digunakan dalam industry 4.0 di perusahaan Toyota?
3. Bagaimana profil, sejarah, dan struktur perusahaan di Toyota?

1.3 Tujuan
Ada beberapa tujuan diadakannya kunjungan industri bagi mahasiswa/i sebagai berikut:
1. Memperluas pengatahuan mahasiswa/i dalam lingkungan dunia kerja.
2.  Memotivasi mahasiswa/i agar mempunyai minat bekerja di perusahaan.
3. Memberi informasi tentang cara kerja dan tenaga kerja perusahaan.
4. Mendorong mahasiswa/i agar mempunyai rasa kedisiplinan dan tanggung jawab.
5 . Mengetahui proses industry 4.0 pada PT. Toyota

1.4 Manfaat Kunjungan Industri
1.       mengetahui manfaat nyata yang di dapat oleh perusahaan dengan adanya manajemen SDM yang di gunakan dalam perusahaan Toyota
2.       bagi mahasiswa dapat lebih memperdalam sekaligus menerapkan ilmu yang telah di pelajari dikelas dan di ingkungan sekitar
3.       mengetahui persaingan industry 4.0
1.5 Batasan masalah
Ruang lingkup teoritis untuk penelitian ini penulis memberikan
batasan pada penelitian dengan memfokuskan pada Pengelolahan Sumber Daya Manusia Pada Era Revolusi Industri 4.0






















BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Manajemen Sumber Daya Manusia
            2.1.1 Teori Umum
Pengertian sumber daya manusia menurut definisi para ahli :
·                     Manajemen sumber daya manusia (human resources management) adalah pendayagunaan, pengembangan, penilaian, pemberian balas jasa, dan pengelolaan individu anggota organisasi atau kelompok pekerja (Henry Simamora, 1999:3).
·                     Manajemen sumber daya manusia didefinisikan sebagai suatu perencanaan pengorganisasian, pelaksanaan, dan pengawasan terhadap pengadaan, pengembangan, pemberian balas jasa, pengintegrasian, pemeliharaan, dan pemisahan tenaga kerja dalam rangka mencapai tujuan organisasi (Anwar Prabu Mangkunegara, 2001:2)
·                     Manajemen sumber daya manusia adalah penarikan, seleksi, pengembangan, pemeliharaan, dan penggunaan sumber daya manusia untuk mencapai titik tujuan-tujuan individu maupun organisasi (Handoko, 2000:4)
·                     Manajemen sumber daya manusia merupakan suatu perencanaan, pengorganisasian, pengkoordinasian, pelaksanaan dan pengawasan terhadap pengadaan, pengembangan, pemberian balas jasa, pengintegrasian, pemeliharaan dan pemisahan tenaga kerja dalam rangka mencapai tujuan organisasi (Mangkunegara, 2002:2)
·                     Manajemen sumber daya manusia adalah ilmu dan seni mengatur hubungan dan peranan tenaga kerja agar efektif dan efisien membantu terwujudnya tujuan perusahaan, karyawan dan masyarakat (Hasibuan, 2002:10)
·                     Pengertian manajemen sumber daya manusia yakni ilmu dan seni mengatur hubungan dan peranan tenaga kerja agar efektif dan efisien membantu terwujudnya tujuan perusahaan, karyawan, dan masyarakat (Hasibuan, 2006:10)
·                     Manajemen sumber daya manusia merupakan salah satu bidang dari manajemen umum yang meliputi segi-segi perencanaan, pengorganisasian, pelaksana dan pengendalian (Rival, 2005:1)
·                     Manajemen sumber daya manusia didefinisikan sebagai suatu strategi dalam menerapkan fungsi-fungsi manajemen yaitu planning, organizing, leading and controlling, dalam setiap aktifitas atau fungsi operasional sumber daya manusia mulai dari proses penarikan, seleksi, pelatihan dan pengembangan, penempatan yang meliputi promosi, demosi dan transfer, penilaian kinerja, pemberian kompensasi, hubungan industrial, hingga pemutusan hubungan kerja, yang ditujukan bagi peningkatan kontribusi produktif dari sumberdaya manusia organisasi terhadap pencapaian tujuan organisasi secara lebih efektif dan efisien (Sofyandi, 2009:6)
·                     Ilmu yang mempelajari bagaimana memberdayakan karyawan dalam perusahaan, membuat pekerjaan, kelompok kerja, mengembangkan para karyawan yang mempunyai kemampuan, mengidentifikasi suatu pendekatan untuk dapat mengembangkan kinerja karyawan dan memberikan imbalan kepada mereka atas usahanya dan bekerja (Bohlarander dan Snell, 2010:4)

2.2 TEORI PERUSAHAAN (PENGELOLAAN MSDM DI TOYOTA)
A. PerekrutanKaryawan

1.        PersyaratanMelamarKerja Di Toyota Asrido
·       Laki-laki&Perempuan
·       Umurmaksimal 22 th
·       Pendidikan minimal SMA sederajat
·       Tinggitubuh 155cm untukperempuan& 165 untuklaki-laki
·       Nilai rata-rata minimal 6,5
·       Nilaiumumnyaraport minimal 7.0
·       Nilai UN matematika minimal 4,5
·       Sehatjasmani&rohani
·       Suratlamarankomplit& CV

2.    Seleksi Karyawan
a.       Metode Non Ilmiah
Metode non ilmiah adalah seleksi yang dilakukan dimana dasar pemilihannya tidak didasarkan kepada criteria atau standarat atupun spesifikasi jabatan, tetapi hanya berdasarkan kepada pengalaman. Metode ini merupakan metode seleksi yang berdasarkan tradisi lama atau metode lama, itu mempunyai kelemahan besar yaitu tidak mempunyai pegangan yang pasti akan tepat tidaknya seorang karyawan untuk memangku suatu jabatan.
b.      MetodeIlmiah
Metode ilmiah adalah seleksi yang dalam pelaksanaanya berdasarkan kepada spesifikasi jabatan dan kebutuhan nyata yang akan diisi serta pedoman kepada criteria dan standart tertentu. Seleksi metode ilmiah ini merupakan pengembangan seleksi non-ilmiah.

4.         Interview/Wawancara Seleksi
Interview/wawancara seleksi adalah percakapan formal dan mendalam yang dilakukan untuk mengevaluasi diterimanya atau tidak seorang pelamar. Dengan percakapan langsung, pewawancara yang berpengalaman dan jeli akan dapat menggali kemampuan seorang pelamar. Dengan wawancara ini pula akan diperoleh informasi dari setiap pelamar, kemudian dibandingkan satu persatu siapa yang paling tinggi kemampuannya untuk melakukan pekerjaan itu.

4.    Tes Kesehatan
Tes kesehatan ini merupakan pemeriksaan kesehatan fisik pelamar apakan memenuhi spesifikasi yang telah ditentukan untuk jabatan yang bersangkutan. Evaluasi ini hendaknya diperhatikan dengan cermat karena sangat menentukan prestasi kerja karyawan. Tidak mungkin karyawan akan dapat berprestasi baik jika ia sering sakit dan tidak dapat hadir untuk melaksanakan tugas - tugasnya.

B. Cara kerjakaryawan
1.    Penampilan
Penampilan disini bukan saja hanya style atau cara berpakain tetapi etika dalam penyampain product yang akan dijual kepada konsumen agar dapat meyakinkan kepihak pembeli.
2.    Target penjualan
Toyota Astrido menerapkan sistem target penjualan kepada karyawannya lebih utamanya kepada bagian marketing. jadi di Toyota Astrido tidak ada namanya pegawai tetap ataupun pegawai kontrak. Target penjualan Toyota Astrido sebagai berikut :
a.    Dalam satu bulan marketing harus menjual 3 unit untuk all type
b.    Penjumlahan unit akan  dilakukan selama enam bulan sekali jadi jika ditotal harus berjumlah 18 unit yang harus terjual.
c.    Jika selama enam bulan marketing kurang menjual 18 unit maka pihak Toyota Astrido akan mengeluarkan marketing secara otomatis.
3.    Proses penjualan
System yang dilakukanpenjualan marketing adalahsebagaiberikut :
a.    Menarikkonsumenuntukmembeli
b.    Jikasudah deal melakukansuratperjanjiankontrak (SPK)
c. Marketing akanmenyerahkanSuratPerjanjiankontrak (SPK) kepadaAdministrasi Toyota Astrido
d. Administrasiakanmenyerahkanlagike PT. Toyota pusat

C. Kompensasi
a.         Leasing
Marketing akan mendapatkan bonus dari leasing jika konsumen membeli unitny adenga ncara kredit .setiap bonus yang diterima berbeda tergantung type mobil yang sudah menjadi spkan atara consumen dan pihak marketing list type dan bonus sebagai berikut :
·         Mrv = Rp. 400.000,00
·         Suv = Rp.  600.000,00
b.          Toyota Astrido
Marketing akan mendapatkan bonus dari leasing jika konsumen membeli unitnya dengan cara kredit .setiap bonus yang diterima berbeda tergantung type mobil yang sudah menjadi spkan atara konsumen dan pihak marketing list type dan bonus sebagai berikut :
·           Mrv = Rp. 250.000,00
·           Suv = Rp. 450.000,00
D. Promosi
a.       Buka stand kecil – kecilan
Seorang marketing selaluakanmelakukanpromosidengancaramembuka stand baikitu di depan minimarket maupun di dalam Mall karna target nyadapatmencakupsemuakelassosialdanjugakonsumendapatdenganmudahmelihatlangsung unit yang adasertadapatmenyebarkankatalog – katalog Toyota kepadakonsumen
b.      Big event
Toyota selaluberperandalamacara – acarabesarbaikitulokalmaupunnasionalsetiapdalampameran Toyota inipihak Toyota selalumelaunchingkankendaraanbarunyakarna di pameraninisangattepatuntuk launching product barukarnabanyakkonsumen yang penasarandengan  adanya product barudankonsumenbiasanyalangsungmem booking ketikainginmembeli. Peran Toyota dalam Big event adalahseperti Indonesia Internasional Motor Show (IIMS), Gaikindo Indonesia Internasional Auto Show (GIIAS) , TUMPLEK BLEK

c.       Iklan
Berbagaisaranakomunikasi yang dipakaiperusahaanuntukmengantarkandanmenyebarluaskanpesankeapada target pasar yang dituju. adabeberapaiklan yang digunakan Toyota untukmenyebarluaskanproductnya, antara lain :
a)       Iklan media elektronik :
·            Television advertising
·            Radio advertising
·            Online advertising
b)      Iklanluarruang
·            Billboard
·            Baliho
·            Spanduk
·            Reward
2.3   Kajian Empiris
1.       Penelitian dari kami mahasiswa Universitas Narotama Surabaya. Penelitian ini bertujuan untukmengetahui apa yang di maksud dengan manajemen sumber daya manusia di bisnis ritel, untuk mengetahui profil, sejarah, dan struktur dalam perusahaan Toyota, untuk mengetahui bagaimana manajemen sumber daya manusia di bisnis ritel digunakan dalam perusahaan Toyota.Penelitian ini merupakan jenis penelitian observasi. Hasil penelitian ini menunjukkandapat mengetahui bahwa skill merupakan kunci utama dalam PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia, perusahaan melakukan training serta mendidiknya sesuai dengan perencanaan yang telah disusun. Karena sumber daya manusia merupakan peran penting dalam perusahaandan mengetahui tentang adanya penerapan sistem target penjualan yang diutamakan pada bagian marketing, sehingga tidak ada yang namanya pegawai tetap ataupun pegawai kontrak.

2.       Berdasarkan beberapa uraian diatas maka kinerja individual dapat diukur, dimana pada tingkat individu ini berhubungan dengan pekerjaan, mengacu kepada tanggungjawab utama. Bidang kegiatan utama atau tugas kunci yang merupakan bagian dari pekerjaan seseorang. Fokusnya kepada hasil yang diharapkan dapat dicapai seseorang dan bagaimana kontribusi mereka terhadap pencapaian target per orang, tim, departemen dan instansi serta penegakan nilai dasar Instansi.










BAB III
PROFIL PERUSAHAAN

3.1 Visi dan Misi Perusahaan
·         Visi :
Menjadi perusahaan otomotif yang paling sukses dan dihormati di kawasan Asia Tenggara dengan memberikan pengalaman terbaik dalam kepemilikan kendaraan
·         Misi :
1.       Secara berkesinambungan menyediakan produk dan jasa yang berkualitas tinggi serta memenuhi kebutuhan pelanggan melalui program pemasaran yang terbaik
2.       Mengembangkan karyawan yang berkompeten dengan menciptakan lingkungan kerja yang baik untuk mendukung tercapainya kepuasan pelanggan
3.       Memperkuat kolaborasi dengan produsen, dealer utama dan dealer-dealer melalui komunikasi dan kerjasama yang lebih baik.
4.       Untuk mengembangkan operasi perusahaan yang sehat dalam segala aspek, misalnya pemenuhan peraturan, lingkungan dan lain-lain.













3.2 Struktur Organisasi
3.3 Profil Bidang Usaha Perusahaan
·         Sejarah dan Perkembangan Perusahaan
            PT. Toyota Motor Manufacturing Indonesia adalah bagian dari perusahaan besar yaitu Toyota Motor Corporation (TMC), Jepang. Diawali dengan berdirinya PT Toyota Astra Motor (PT. TAM) yang merupakan perusahaan yang bergerak di bidang industri otomotif. Perusahaan ini diresmikan pada tanggal 12 April 1971 dan mulai beroperasi pada 1 Januari 1972.
            Peranan TAM semula hanya sebagai importir kendaraan Toyota, namun setahun kemudian TAM sudah berfungsi sebagai distributor. Pada tanggal 31 Desember 1989, TAM melakukan penggabungan bersama tiga perusahaan, antara lain PT. Multi Astra (pabrik perakitan, didirikan tahun 1973), PT Toyota Mobilindo (pabrik komponen bodi, didirikan tahun 1976), dan PT Toyota Engine Indonesia (pabrik mesin, didirikan tahun 1982). Gabungan semuanya diberi nama PT Toyota Astra Motor. Penggabungan ini dilakukan guna membangun kerjasama dalam menghadapi tuntutan akan kualitas serta ketatnya persaingan di dunia otomotif.
            Selama lebih dari 30 tahun, PT. Toyota Astra Motor telah memiliki peranan penting dalam pengembangan industri otomotif di Indonesia serta membuka lapangan pekerjaan termasuk dalam industri pendukungnya. Untuk meningkatkan kualitas produk dan kemampuan produksi, pada tahun 1998 diresmikan pabrik di Karawang yang menggunakan teknologi terbaru di Indonesia. Sejak tanggal 15 Juli 2003, TAM direstrukturisasi menjadi dua perusahaan, yaitu :
1.       PT. Toyota Motor Manufacturing Indonesia disingkat TMMIN yang merupakan perakit kendaraan produk Toyota dan eksportir kendaraan dan suku cadang Toyota. Komposisi kepemilikan saham di perusahaan ini adalah Astra International 5 % dan TMC 95%. Dalam hal ini PT. TMMIN adalah perusahaan yang memproduksi mobil Toyota.
2.       PT. Toyota Astra Motor sebagai agen penjualan, importir dan distributor produk Toyota di Indonesia. Komposisi kepemilikan saham di perusahaan ini adalah Astra International (AI) 51 % sedangkan TMC 49%.

      PT. Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN) memiliki kantor pusat di daerah Sunter II, Jakarta Utara . Selain itu TMMIN juga memiliki 3 pabrik (plant) yakni di kawasan Sunter I, Sunter II, dan Karawang. Pabrik Karawang (Karawang plant) berdiri di area tanah seluas 1.000.000 m2 dengan luas bangunan 300.000 m2 , yang berlokasi di Karawang International Industrial City (KIIC), Teluk Jambe, Jawa Barat. Pabrik ini dibangun pada 29 Mei 1996 dengan nilai investasi sebesar Rp. 462,2 miliar. Walaupun mulai beroperasi pada tahun 1998, namun pabrik Karawang baru diresmikan pada tahun 2000. Pada saat ini, pabrik Karawang memiliki kapasitas produksi 100.000 unit mobil per tahun. Proses produksi yang terdapat di pabrik Karawang antara lain proses pengepresan (stamping), pengelasan (welding), dan pengecatan (painting).
      Pabrik Sunter (Sunter plant) merupakan salah satu dari pabrik otomotif yang dimiliki oleh PT. Toyota Motor Manufacturing Indonesia bersama dengan pabrik Karawang. Pabrik ini dibangun pada bulan April 1973 dan berlokasi di Sunter, Jakarta Utara. Kawasan ini berdiri di area tanah seluas 310.898 m2 dengan luas bangunan 175.986 m2 . Pabrik Sunter adalah pabrik otomotif pertama yang dimiliki oleh PT. Toyota Motor Manufacturing Indonesia. Komponen part dan mesin yang ditujukkan untuk pasar domestik dan eksport diproduksi di pabrik Sunter.
      PT. Toyota Motor Manufacturing Indonesia dipimpin oleh seorang Presiden Direktur dengan tiga orang Wakil Presiden. Struktur organisasi PT. TMMIN. Setiap Wakil Presiden Direktur membawahi beberapa divisi, termasuk Divisi Engineering Proses Produksi Mobil 1. Proses Pembuatan Mesin (Engine Manufacture) Pabrik mesin (engine plant) memproduksi mesin tipe 7.
·         Biodata Perusahaan

Logo                 :
Jenis                : Non Publik
Industri/Jasa     : Distributor Otomotif
Didirikan           : 1971 (pada 2003, di lakukan restrukturisasi perusahaan)
Kantor Pusat     : JL. Yos Sudarso, Sunter II, Jakarta 14330, Telp (021) 6515551 (hunting),
Fax                   : (021) 6515360
Tokoh Penting   : Hiroyuki Fukui, Presiden Direktur
Modal Disetor    : Rp. 400.000.000.000
Pemegang Saham : PT. Astra International Tbk (51%) dan Toyota Motor Corporation (49%)
Karyawan          : ± 5000
Situs web          : www.toyota.astra.co.id






















BAB IV
PEMBAHASAN HASIL KUNJUNGAN

4.1 Deskripsi Hasil Studi Lapangan
            Manajemen Sumber Daya Manusia di bisnis ritel adalah upaya untuk mengelola SumberDaya Manusia di bisnis ritel serta hubungannya dengan pelanggan dan kultur tentang ritel hinggamenjadi manfaat kompetitif yang mendukung.Manajemen Sumber Daya Manusia sangat penting dalam bisnis ritel sebab karyawanmemainkan bagian atau peran penting dalam melaksanakan fungsi seperti pembelian, penjualan,menawarkan barang dagang dan menyediakan jasa pelayanan kepada konsumen sehingga ritelmendalpatkan keuntungan yang kompetitif dengan cara mengembangkan dan mengelola SumberDaya Manusia.

4.2 Pembahasan Hasil Studi
            Dalam pelaksanaan pengelolaan Sumber Daya Manusia memerlukan perencanaan yangmatang, hal ini di dasarkan pada beberapa karakter yang harus dimiliki oleh para karyawan riteldiantaranya yaitu :
a. Keterampilan analisis
b. Memiliki kreatifitas
c. Mampu mengambil keputusan yang cepat dan tepat
d. Inisiatif
e. Hormat kepada keputusan maupun mendelegasikan dan memberikan panduan pada orang lain
f. Mampu mengorganisasikan pekerjaan dan menentukan prioritas
g. Berani mengambil resiko dengan pertimbangan, analisis yang akurat dan bertanggung jawab
h. Mambu bekerja di bawah tekanan dunia bisnis yang cepat berubah dan penuh tantangan.

             Tahapan Pengelolaan Sumber Daya ManusiaDalam tahapan pengelolaan Sumber Daya Manusia memerlukan seleksi tahapanyang harus di lakukan yaitu :
a. Rekrutmen
 Proses menarik, skrining, dan memilih orang yang memenuhi syarat pekerjaan
 b. Orientasi
Merupakan tahap diperkenalkannya mengenai perusahaan, posisi perusahaan, personel perusahaan, hal yang boleh dan tidak boleh dilakukan, pekerjaan, dan alur pekerjaan.

c. Pelatihan
            Kegiatan untuk meningkatkan keterampilan dan pengetahuan karyawan sehinggadapat meningkatkan kinerja.Ada 2 macam pelatihan yaitu :
1. Pelatihan Keterampilan Teknis
Ketrampiln yang di berikan untuk trampil melakukan suatupekerjaan.
2. Pelatihan Pribadi
Pelatihan keterampiln yang berhubungan dengan sesamakaryawan, atasan, bawahan, mitra perusahaan dan pelanggan.

d. Pemberdayaan
Mendelegasikan pekerjaan kepada bawahan dengan melakukanpengawasan.

e. Continous improvment
            Setiap hari harus menjadi lebih baik dari kemarin.Struktur organisasi harus mampu mengidentifikasi aktivitas yang dilakukan karyawan dan menentukan garis otoritas serta tanggung jawabnya dalam perusahaan. Struktur organisasi dimulai dengan cara menentukan semua tugas yang ada, di identifikasi, di kelompokan dalam bentuk bidang kerja dan di tentukan hubungan timbal baliknya. Struktur organisasi ritel dapat berbeda antara peritelnya karena disesuaikan dengan kebutuhan masing-masing. Berikut ini terdapat berbagai pilihan struktur organisasi dalam Manajemen Sumber Daya Manusia di Bisnis Ritel yaitu :
a. Struktur Organisasi Fungsional
Struktur organisasi ini di susun berdasarkan fungsi yang di jalankan masing-masing departmen.
b. Struktur Organisasi Berdasarkan Produk
Struktur organisasi yang disusun berdasarkan barang dagangan yang dijual dalam ritel.
c. Struktur Organisasi Berdasarkan Geografis
Struktur organisasi yang di susun berdasarkan wilayah geografis yang dilayani ritel.
d. Struktur Organisasi Kombinasi
Struktur organisasi yang di susun dalam bentuk kombinasi antara fungsional, geografis, dan barangdagang yang di jual.

4.3 Relevansi Hasil Studi Dengan Aspek Kurikulum
            Dalam rangka pengembangan sumber daya manusia untuk program alihtehnologi, PT. TMMIN secara berkesinambungan mengirim teknisi berbakatnyake TMC (Toyota Motor Corporation) Jepang untuk mengikuti pelatihan ICT(Intra-Company Transfer), selama satu sampai dua tahun, disamping programjangka pendek selama tiga sampai sepuluh bulan. Selain training-training di luarnegeri PT. TMMIN juga mengadakan training-training local yang diadakan rutinsetiap tahun, yang diperuntukan untuk semua level karyawan. Kemapuan wiraniaga PT.TMMIN juga terus ditingkatkan melalui beragam sales training maupunworkshop. Tidak hanya itu saja sekarang bahkan PT. TMMINtelah mampu membuat atau development part dari awal sampai part jadi untuksiap diproduksi. Part ini adalah local development part, mulai dari survey pasaryang sedang trend terhadap mobil atau kecenderungan modifikasi yang part yangsering dilakukan customer, tahap selanjutnya desain 2 Dimensinya selanjutnyaDesain 3 Dimensi, untuk selanjutnya development 3 Dimensinya dan 3DModeling dilakukan antara PT. TMMIN dan Supplier, selanjutnya Produksi yangdilakukan oleh Supplier.
            PT TMMIN menerapkan sistem target penjualan kepada karyawan nya lebih utamanya kepada bagian marketing. jadi di PT TMMIN tidak ada namanya pegawai tetap ataupun pegawai kontrak.Target penjualan PT TMMIN sebagai berikut :
a. Dalam satu bulan marketing harus menjual 3 unit untuk all type
b. Penjumlahan unit akan dilakukan selama enam bulan sekali jadi jika ditotal berjumlah harusberjumblah 18 unit yang harus terjual.
c. Jika selama enam bulan marketing kurang menjual 18 unit maka pihak Toyota Astrido akanmengeluarkan marketing secara otomatis.
            System yang dilakukan penjualan marketing adalah sebagai berikut :
a. Menarik konsumen untuk membeli
b. Jika sudah deal melakukan surat perjanjian kontrak (SPK)
c. Marketing akan menyerahkan Surat Perjanjian kontrak (SPK) kepada Administrasi Toyota
Astrido
d. Administrasi akan menyerahkan lagi ke PT. Toyota pusat.




BAB V
PENUTUP

5.1 Kesimpulan
Kesimpulan yang kami peroleh dari kunjungan industri dan teori yang kami dapat selama pembelajaran adalah pentingnya skill & knowledge sebagai basic dasar karyawan. Setiap individu tidak bisa dinilai dari status melainkan harus dinilai melalui kinerja dengan begitu semakin baik kualitas SDM, semakin baik pula kinerja yang akan tercapai

5.3 Saran
Adapun saran yang dapat kami berikan adalah :
1.       Berharap untuk tetap menjadikan kunjungan industri sebagai wadah yang bisa memberikan ilmu, pengetahuan, serta pengalaman bagi mahasiswa agar bisa menganalisis apa sesungguhnya yang ada di lapangan. Jadi mahasiswa tidak hanya bergantung pada teori-teori yang dipelajari
2.       Diharapkan agar kunjungan industri tetap dilaksanakan sesuai dengan mata kuliah yang berkaitan
3.       Mahasiswa diharapkan bisa termotivasi dengan wawasan yang telah diterima selama melaksanakan kunjungan industry
4.       Saran yang dapat kami sampaikan melalui tulisan ini adalah kegiatan belajar mengajar di ruangan memang perlu tetapi praktek di lapangan akan jauh lebih penting. Oleh karena itu membandingan antara pengetahuan dengan keadaan langsung di lapangan akan sangat diperlukan di kemudian hari.




CURRICULUM VITAE

IDENTITAS DIRI
Nama                                                   :Fahmin Rizky Alamshah Putra
Nomor Induk Mahasiswa                      :01215041
Tempat dan Tanggal Lahir                   :Gresik, 31 Maret 1997
Jenis Kelamin                                      :Laki - Laki
Agama                                                 :Islam
Alamat Rumah                                     :Mojopetung Dukun Gresik
Telp/Faks                                             : 082252*****
Alamat e-mail                                       :Fahminrizky@gmail.com
Perguruan Tinggi                                 : Universitas Narotama Surabaya
Program Studi                                     : Manajemen
Alamat                                                 : Jl.Arief Rachman Hakim No.61 Surabaya 60117
Telp./Faks                                            :  Telp.(031) 5946404 – 5995578, Faks. 5931213

RIWAYAT PENDIDIKAN
Tahun Lulus
Nama Sekolah/PT
Jurusan/ Program Studi
2003 - 2009
MI Islamiyah Mojopetung

2009 – 2012
Mts Muhammadiyah 10 Mojopetung

2012 - 2015
SMA Muhammadiyah 1 Gresik
IPS

PENGALAMAN  ORGANISASI
No.
Nama Lembaga
Kegiatan
Waktu & Tahun
Posisi
1
Pemuda muhammadiyah

2018
anggota

IPM

2011
anggota






KONFERENSI/SEMINAR/LOKAKARYA/SIMPOSIUM
Tahun
Judul Kegiatan
Penyelenggara
Panitia/Peserta /Pembicara  









PERAN DALAM KEGIATAN KEMAHASISWAAN
Tahun
Jenis/Nama Kegiatan
Peran
Tempat









Surabaya,   ………………………               
 Yang menyatakan,


Fahmin Rizky Alamshah Putra



DAFTAR PUSTAKA

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Manajemen Stratejik PT. Pertamina (Persero)

MASALAH EKONOMI

Manipulasi Laporan Keuangan PT Kimia Farma Tbk.